Senin, 08 Februari 2010

Install Damn Small Linux (DSL) dalam USB Flash Disk 128 MB

Install Damn Small Linux (DSL) dalam USB Flash Disk 128 MB
[diambil dari DSL Wiki]
Note: USB flash disk diasumsikan sebagai drive F dalam artikel ini. Silahkan diganti sesuai kondisi.
DSL adalah salah satu distro Linux yang bersifat sangat portable, dan hanya membutuhkan sekitar 50 MB saja, sudah termasuk beberapa tools dan aplikasi-aplikasi yang umum digunakan. DSL sendiri dikembangkan dari Knoppix.
Yang harus disiapkan:
• 1 buah USB flash disk (minimum 128 MB)
• Download “dsl-embedded.zip” dari http://www.damnsmalllinux.org/download.html (49Mb).
1. Format flash disk, menggunakan DOS prompt:
FORMAT F: /fs:FAT32
2. Unzip/extract seluruh isi “dsl-embedded.zip” ke flash disk
3. Download Syslinux dari http://www.kernel.org/pub/linux/utils/boot/syslinux/. Syslinux digunakan agar flash disk dapat digunakan sebagai boot disk
4. Copy \win32\syslinux.exe ke drive C:\
5. Masuk DOS prompt dan jalankan syslinux untuk membuat flash disk bootable :
SYSLINUX -ma F:
Note: Jika menggunakan Windows Vista, perintah syslinux harus dijalankan sebagai Administrator Supaya dapat mengakses MBR di flash disk
6. Reboot PC, masuk ke BIOS setup.
7. Set boot setup dengan menggeser USB HD ke posisi teratas
8. Save & continue reboot
Jika berhasil, maka DS Linux akan boot dari USB flash disk.
Jika gagal boot dari flash disk, coba untuk ulangi format flash disk nya dengan FAT16. Hal ini umumnya berlaku untuk PC yang sudah lama, dan tidak mengenali format FAT32.
FORMAT F: /fs:FAT
Lalu dilanjutkan dengan instalasi seperti sebelumnya.
Jika ingin menggunakan DSL tanpa booting, maka DSL akan di jalankan dari Windows.
Hal ini dimungkinkan karena menggunakan QEMU.
Script untuk menjalankan DSL dari Windows: F:/pendrive.bat
Karena hanya emulator di Windows, maka kinerja nya tidak sebagus jika menggunakan DSL sebagai OS full dengan reboot dari flash disk.

Intel Rilis Core i3, i5 dan i7

Dalam event CES 2010, Intel merilis lebih dari satu lusin processor baru masih dalam rangka menyukseskan tipe family Core, termasuk chip processor i3, i5 dan i7. Chip Intel Core yang berbasis teknologi Intel Arrandale dan Clarkdale tersebut merupakan processor dengan proses manufaktur 32nm pertama dari Intel. Intel memperkenalkan 4 Core i3, 8 Core i5 dan 7 buah chip Core i7, yang kesemuanya memiliki tekenologi Hyper-Threading untuk proses multitasking. Processor Intel Core baru tersebut didesain untk desktop, mobile computing, dan device lainnya.

Processor Core i5 dan i7 dilengkapi dengan teknologi Turbo Boost untuk performance prima, karena Turbo Boost didesain untuk secara otomatis memberikan akselerasi performance dan menyediakan dukungan ekstra performance ketika dibutuhkan. Sedangkan untuk processor pemula Core i3 tidak dilengkapi teknologi Turbo Boost, namun menyediakan support grafis HD (High Definition) yang dibangun di dalam processor. Intel mengungkapkan, bahwa kini sudah tidak dibutuhkan lagi tambahan grafis baik untuk desktop ataupun laptop yang memiliki processor Core i3. Intel menyiapkan 2 processor Core i3 dan 2 untuk komputer mobile dengan kecepatan clock antara 2.13GHz dan 3.06GHz.
Lain halnya dengan Core i5 yang hadir dengan variasi style dan kecepatan baik untuk laptop maupun desktop. Fitur processor mobile i5-540M misalnya dapat meraih top speed 2.53GHz, dan 3.06MHz dengan Turbo Boost. Kebanyakan processor Core i5 adalah chip ULV (Ultra Low Voltage), ungkap Intel. Sedangkan seperti Core i7-620UM memiliki clock speed 1.06GHz, dan dapat mencapai 2.13GHz dengan Turbo Boost. Processor Intel Core i7 adalah yang paling mahal dan menjadi top line dari seluruh family Core terbaru Intel, yang dibandrol dengan harga $332, sedangkan i5 hanya $113.(h_n)

Media Implementasi Jaringan

1.Pendahuluan

Pada bagian ini akan dibahas mengenai bermacam-macam media yang biasa digunakan untuk membangun sebuah jaringan komputer terutama media kabel.



2.Jenis-jenis Media Implementasi Jaringan
2.1.Kabel Twisted Pair (shielded dan unshielded)

Kabel twisted pair dapat dibagi menjadi dua macam yaitu shielded yang memiliki selubung pembungkus dan unshielded yang tidak mempunyai selubung pembungkus. Kabel ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:

· merupakan sepasang kabel yang di-twist satu sama lain dengan tujuan untuk mengurangi interferensi listrik.

· dapat terdiri dari dua, empat, atau lebih pasangan kabel

· ada dua jenis kabel twisted pair yaitu UTP (unshielded twisted pair) dan STP (shielded twisted pair)

· dapat melewatkan signal sampai 10-100 mbps

· hanya dapat menangani satu channel data (baseband)

· koneksi pada twisted pair biasanya menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45

· STP lebih tahan interferensi daripada UTP dan dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi sampai 100 mbps, namun lebih sulit ditangani secara fisik



2.2.Kabel Koaksial

Kabel ini mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:

· paling populer digunakan pada Local Area Network (LAN)

· memiliki bandwidth yang lebar, sehingga bisa digunakan untuk komunikasi broadband (multiple channel)

· ada bermacam-macam jenis kabel coax seperti kabel TV, thick, ARCnet, dan thin coax.

· thick coaxial dikenal dengan nama 10Base5, biasanya digunakan untuk kabel backbone pada instalasi jaringan ethernet antar gedung. Kabel ini sulit ditangani secera fisik karena tidak flexibel dan berat, namun dapat menjangkau jarak 500 m bahkan 2500 m dengan repeater.

· thin coaxial lebih dikenal dengan nama RG-58, cheapernet, 10Base2, dan thinnet, biasanya digunakan untuk jaringan antar workstation. Dapat digunakan untuk implementasi topologi bus dan ring karena mudah ditangani secara fisik

2.3.Fiber Optic

· Mahal

· Bandwidth lebar

· hampir tidak ada resistansi dan loss

· tidak bisa di-tap di tengah

· tidak terganggu oleh cuaca dan panas

· merupakan salah satu kabel utama di masa depan

2.4.Wireless

· instalasi mudah dilakukan

· setiap workstation berhubungan dengan hub atau cosentrator melalui gelombang radio atau infra merah
3.Komponen Jaringan Ethernet

Sampai saat ini Ethernet menggunakan media kabel thin coax, thick coax, fiber optic, dan UTP dengan jumlah node maximum 1024.

Pada instalasi jaringan yang luas, biasanya antar gedung:

· biasanya digunakan kabel fiber optic atau thick coax sebagai backbones. Kabel Backbones ini berfungsi sebagai bus segment linier dengan panjang maximum 500 m, dan 2500 m jika menggunakan repeater, dimana satu segment dapat dihubungkan dengan 100 node.

· komputer dihubungkan ke backbones dengan manggunakan drop cable, melalui sebuah transceiver.

Gambar Thick coax sebagai backbone pada jaringan thick-ethernet





Untuk instalasi yang lebih kecil, biasanya dalam satu gedung:

· digunakan kabel thin coax atau UTP.

· jarak maximum satu segment kabel thin coax adalah 185 m - 300 m dan 100 node per segment

· kabel UTP digunakan dengan topologi star, dan memerlukan sebuah hub atau consentrator yang diletakkan di tengah-tengah topologi star.

Gambar Implementasi ethernet dengan thin-coax


4.INSTALASI KABEL
4.1.Instalasi Kabel Ethernet

Kabel thin-ethernet dibuat dengan kabel coax RG-58. Panjang minimal satu segment adalah 18 inchi. Pada kedua ujung kabel ini dipasangi konektor BNC. Dibutuhkan juga konektor T BNC. Kedua ujung segment kabel harus dipasangi BNC Terminator.
4.2.Instalasi Kabel Thin-Ethernet

· satu segmen terdiri dari:

1. kabel koaksial RG-58

2. sepasang konektor BNC

· untuk menghubungkan sebuah node digunakan BNC T

· satu segmen harus diakhiri dengan terminator BNC

· panjang minimum 18 inchi

Gambar Contoh segment kabel thin coax
4.3.Instalasi Kabel Thick-Ethernet

· satu segmen terdiri dari:

1. kabel koaksial RG-8

2. sepasang konektor BNC

· untuk menghubungkan sebuah node digunakan transceiver dan drop cable melalui konektor DB 15

· satu segmen harus diakhiri dengan terminator

Gambar segmen kabel thick-coax
4.4.Instalasi Kabel Star-Ethernet

· satu segmen terdiri dari:

1. kabel UTP

2. sepasang konektor RJ-45 atau RJ-11

· tidak ada persilangan antar kaki-kaki konektor

Kabel UTP yang digunakan adalah 24 AWG. Dibutuhkan juga konektor RJ-45 dan RJ-45 crimp tool untuk memasangkan kabel ke konektornya. Untuk topologi star dibutuhkan juga consentrator yang berfungsi sebagai pusat perkabelan dan meneruskan paket-paket ethernet ke tujuan yang benar.

Pada kabel UTP biasa terdapat 8 kabel yang berwarna-warni. Pada kecepatan transfer yang berbeda maka susunan warna kabel UTP sebaiknya memakai aturan yang standart.

Untuk kabel yang digunakan pada kecepatan transfer data 10Mbps maka susunan kabelnya bebas, asalkan selang-seling antara satu warna dengan warna putih pasangannya. Selain itu agar kabel bisa konek , kedua ujung kabel yang sudah dipasang konektor bila disejajarkan urutan kabelnya harus sama.

Sedangkan untuk kabel yang digunakan pada kecepatan transfer data 100Mbps, susunan kabel digambarkan pada job sheet.

Gambar Kabel UTP dan konektornya
4.5.Menghubungkan PC ke Jaringan Ethernet

Setiap PC dihubungkan ke jaringan ethernet dengan perantaraan Network Interface Card (NIC) yang cocok untuk digunakan dengan kabel coax, twisted pair, atau fiber-optic.



Gambar Network Interface Card dan jumper-jumpernya



Agar dapat digunakan, semua NIC harus memiliki device driver untuk setiap sistem operasi. Device driver ini dapat diperoleh dari pembuat operating sistem maupun dari pembuat NIC itu sendiri.
 

UMI ISNAENI. Design By: SkinCorner